Indonesia
adalah Negara yang akan kebudayaan tradisional.negara yang mempunyai kesenian
tradisional yang sangat beragam,seperti tarian tarian daerah.tarian pada setiap
daerah memiliki keunikan sendiri sendiri.salah satu tarian asli dari Indonesia
adalah tari topeng.
Tari
topeng merupakan tari tradisional yang berasal dari Cirebon,jawa barat.tarian
tarian ini dipentaskan oleh penari penari yang memakai topeng.keunikan dari
tarian ini adalah topeng yang dikenakan mempunyai karakter yang berbeda beda.salah
satunya tari topeng yang berasal dari Cirebon adalah tari topeng klana.
Berawal
dari keputusan itulah kemudian terbentuk kelompok tari, dengan Nyi Mas Gandasari sebagai penarinya. Setelah
kesenian itu terkenal, akhirnya Pangeran Welang jatuh cinta pada penari itu,
dan menyerahkan pedang Curug Sewu itu sebagai pertanda cintanya. Bersamaan
dengan penyerahan pedang itulah, akhirnya Pangeran Welang kehilangan
kesaktiannya dan kemudian menyerah pada Sunan Gunung Jati. Pangeran itupun
berjanji akan menjadi pengikut setia Sunan Gunung Jati yang ditandai dengan
bergantinya nama Pangeran Welang menjadi Pangeran Graksan. Seiring dengan
berjalannya waktu, tarian inipun kemudian lebih dikenal dengan nama Tari Topeng
dan masih berkembang hingga sekarang.
Tari
topeng klana adalah gambaran seseorang yang bertabiat buruk,serakah,penuh
amarah dan tidak bisa mengendalikan hawa nafsu,namun tariannya justru yang
paling disenangi oleh penonton.sebagian dari gerak tarinya menggambarkan seseorang
yang tengah mabuk,gandrung,tertawa terbahak bahak,dan sebagainya.
Pada
dasarnya, bentuk dan warna topeng mewakili karakter atau watak tokoh yang
dimainkan. Klana, dengan topeng dan kostum yang didominasi warna merah mewakili
karakter yang tempramental. Dalam tarian ini, Klana yang merupakan
orang yang serakah, penuh amarah, dan tidak bisa menjaga hawa nafsu
divisualisasikan dalam gerakan langkah kaki yang panjang-panjang dan
menghentak. Sepasang tangannya juga terbuka, serta jari-jari yang selalu mengepal.
Penari
yang mementaskan tari topeng disebut dalang.karena setiap penari memerankan
karakter pada topeng yang dikenakan.tariann ini dapat dipentaskan oleh satu orang
penari dan juga dapat dipentaskan oleh bebrapa orang penari. Selain memiliki
jumlah penari yang banyak,uniknya tari topeng klana ini juga menggunakan dalang
untuk membacakan narasi cerita tarian topeng Cirebon ini.jadi,tidak perlu takut
tidak mengerti maksud tarian ini.
Berbeda
dengan topeng lain,topeng kelana ini memiliki sifat yang sangat
berbeda.namun,di dalam pementasan dari tarian ini ternyata ada pesan yang
terkandung di dalamnya.dimana pesan ini akan mengajarkan manusia untuk selalu
berusaha hidup di jalan yang benar.
Topeng
klana tersebut berwarna merah,mata besar,mata melotot,hidung besar,dan mulutnya
agak terbuka sehingga giginya terlihat.penutup kepala pada topeng klana disebut
sobrah .pada sobrah terdapat rawis rawis,yaitu wol yang diuntai agak
panjang.rawis rawis ini di samping kiri dan kanan.
Topeng
klana merupakn gambaran seseorang yang serakah dan dibalik itu semua tari
topeng klana ini mempunyai keunikannya tersendiri,diantaranya sebagai berikut:
1.Penarinya
mengenakan hiasanpenutup kepala yang disebut sobra dan penutup
muka yang disebut kedok.
2.
Berlatar belakang cerita Panji
3.
Diiringi seperangkat gamelan, Pelog atau Salendro.
4.
Tariannya terdiri atas: Panji, Pamindo, Rumyang, Tumenggung/Patih, Perang antara
Tumenggung Magangdiraja v Jinggananom, dan Klana
topeng Klana dan Rowana kadang-kadang diartikan
sebagai tarian yang sama, namun bagi beberapa dalang topeng, misalnya Sujana
dan Keni dari Slangit; Sutini dari Kalianyar dan Tumus dari Kreo; membedakan
kedua tarian tersebut, hanya kedoknya saja yang sama. Jika kedok Klana yang
ditarikan itu memakai kostum irah-irahan atau makuta Rahwana di bagian
kepalanya dan di bagian punggungnya memakai badong atau praba, maka itulah yang
disebut topeng Rowana. Kostumnya jauh berbeda dengan topeng Klana dan kelihatan
sangat mirip dengan kostum tokoh Rahwana dalam wayang wong.
Dalam pertunjukan topeng hajatan, yakni setelah
tari topeng tersebut selesai, penari biasanya melakukan nyarayuda atau
ngarayuda, yakni meminta uang kepada para penonton, tamu undangan, pemangku dan
panitia hajat, para pedagang, dan lain-lain. Ia berkeliling seraya
mengasong-asongkan kedok yang dipegang terbalik–bagian dalamnya terbuka dan
bagian wajahnya menghadap ke bawah–dan kedok berubah fungsi menjadi wadah uang.
Mereka memberikan uang seikhlasnya tanpa merasa ada suatu paksaan. Setelah
merasa cukup, penari kembali ke panggung dan sebagai rasa terima kasih, ia
kembali mempersembahkan beberapa gerakan tari topeng Klana, sebagai tarian
ekstra.
Nyarayuda atau ngarayuda adalah sebuah pesan moral atau simbol yang mengingatkan kita tentang bagaimana sebaiknya berkehidupan di masyarakat. Klana adalah seorang raja yang kaya raya, yang tak kurang suatu apapun, namun ia masih merasa kekurangan, merasa segalanya belum cukup, sehingga ia tetap berusaha untuk mengambil sebanyak-banyaknya harta tanpa memperdulikan apakah itu hak atau batil. Itulah sebenarnya pesan yang ingin disampaikan nyarayuda, yang artinya bukan semata-mata mengemis. Hidup, sebaiknya lebih banyak memberi daripada lebih banyak meminta.
Nyarayuda atau ngarayuda adalah sebuah pesan moral atau simbol yang mengingatkan kita tentang bagaimana sebaiknya berkehidupan di masyarakat. Klana adalah seorang raja yang kaya raya, yang tak kurang suatu apapun, namun ia masih merasa kekurangan, merasa segalanya belum cukup, sehingga ia tetap berusaha untuk mengambil sebanyak-banyaknya harta tanpa memperdulikan apakah itu hak atau batil. Itulah sebenarnya pesan yang ingin disampaikan nyarayuda, yang artinya bukan semata-mata mengemis. Hidup, sebaiknya lebih banyak memberi daripada lebih banyak meminta.
Tari
topeng tentu sudah tidak asing di telinga kita bukan?.Saya sendiri belum pernah
melihat pertunjukkan tari topeng secara langsung tetapi setiap kali mendengar
kalimat "Tari Topeng",saya selalu membayangkan seorang penari dengan
topeng yang dikenakan.Namun,ketika berbincang dengan ibu saya,beliau mengatakan
ada pula kesenian yang bernama Tarian Topeng Cirebon yang sudah hampir
punah.Lalu,apa perbedaan dan keunikan Tari Topeng Cirebon ini?.
Nah,jika
tari topeng identik dimainkan dengan jumlah penari yang sedikit,maka lain hal
dengan Tari Topeng Cirebon ini karena tarian ini umumnya memiliki jumlah penari
sebanyak lima orang.Lalu apa saja nama tokoh dan perbedaan watak para tokoh
yang dimainkan para penari ini?.
1.Panji
Kalau
kamu mempunyai teman bernama Panji,mungkin saja ibunya terinspirasi dari nama
tokoh topeng ini.Karena topeng panji ini menggambarkan tokoh yang penuh
kesucian dan berakhlak mulia.Wah,menarik ya.
2.Samba
Samba
ini adalah tokoh topeng yang menggambarkan sifat manusia saat kecil.Dimulai
dari sifatnya yang mudah rewel dan aga sensitif sampai ceria
3.Rumyang.
Mungkin
kamu bisa menebak tokoh topeng rumyang ini menggambarkan sifat manusia yang
mana.Yap,Rumyang memiliki sifat yang merupakan cerminan sifat manusia saat
menginjak remaja.Wah,bisa ditebak dong yah sifatnya seperti apa.
4.Tumenggung
Setelah
remaja,manusia akan beranjak dewasa,Nah,untuk menggambarkan sifat manusia saat
menginjak umur yang dewasa di Tari Topeng Cirebon,Tumenggung lah yang
memerankannya.
5.Kelana
Jika
keempat tokoh diatas memiliki sifat yang cenderung baik,hal itu berbeda jauh
dengan tokoh topeng Kelana.Karena Kelana memainkan tokoh yang menggambarkan
sifat rakus manusia akan hal duniawi.
Selain
memiliki jumlah penari yang lumayan banyak,uniknya Tari Topeng Cirebon ini juga
menggunakan dalang untuk membacakan narasi cerita Tarian Topeng Cirebon
ini.Jadi,tidak perlu takut tidak mengerti maksud tarian ini.Wah,semakin
dijelaskan maka semakin terlihat keunikan Tari Topeng Cirebon ini
bukan?.Walaupun jika dilihat dari penjelasan artikel ini Tari Topeng Cirebon
ini mirip dengan pentas Wayang Orang,ternyata hal tersebut tidak benar dan
berbeda jauh.Tari Topeng Cirebon tetap memiliki banyak tarian dan pementasannya
juga tak menggunakan dialog,hal tersebut berbeda dengan pentas Wayang Orang.
0 Komentar