sosok rahwana dalam tari topeng klana



Banyak yang percaya bahwa tari topeng kelana merupakan tari yang sudah ada dikalangan istana raja raja di pulau jawa sebelum kemudian berkembang di daerah Cirebon.Di kalangan masyarakat Cirebon,tari topeng kelana merupakan tari yang boleh di pentaskan oleh siapa saja.fungsi tari ini menjadi sarana hiburan.dengan iringan musik gojing yang meriah dan bersemangat,tari topeng kelana menjadi pementasan yang ciamik untuk ditonton.

Tidak ada yang tahu pasti siapa yang pertama kali menciptakan tari topeng kelana.yang pasti,tari ini sudah ada sejak zaman kerajaan singasari.Hal tersebut salah satunya dibuktikan oleh adanya catatan  dalam kitab Negara kertagama yang menggambarkan raja hayam wuruk sedang mencari dengan menggunakan topeng yang terbuat dari emas.
Topeng Cirebon biasanya terbuat dari bahan kayu lunak sehingga mudah dibentuk, misalnya kayu Jaran, kayu Waru, kayu Mangga ataupun kayu Lame. Meski terbuat dari bahan yang lunak, tetap dibutuhkan ketekunan, ketelitian dalam pembuatannya.
Bahkan bagi seorang pengrajin ahli, membuat satu topeng membutuhkan waktu hingga satu hari. Disamping adanya proses pewarisan keahlian dari generasi ke generasi, kelestarian tradisi pembuatan topeng berkembang seiring dengan perkembangan kesenian yang menggunakannya, diantaranya adalah Tari Topeng Cirebon.
Sebagai sebuah karya seni, topeng dibuat bukan hanya dipandang sebagai kedok penutup wajah. Dalam filosofi kebudayaan Cirebon, topeng lebih berfungsi sebagai hiasan bagian depan sorban atau penutup kepala.
Istilah topeng sendiri dalam lingkup masyarakat Cirebon terbentuk dari dua kata yakni “ketop-ketop” yang berarti berkilauan dan “gepeng” yang berarti pipih. Kedua istilah tersebut mewakili sebuah elemen yang ada di bagian muka sobrah atau tekes, yaitu hiasan di


Dahulu tari topeng klana diyakini sebagai tari yang hanya dipentaskan di dalam lingkungan kerajaan.tari ini dibawakan oleh raja dan hanya dipertontonkan kepada perempuan dalam lingkungan kerajaan, seperti istri raja,mertua,hingga ipar perempuan raja.karenanya,dahulu tari topeng kelana dinilai lebih bersifat spiritual daripada sebagai hiburan.
Disebutkan bahwa topeng klana sifatnya disamakan dengan rahwana , karena rahwana memiliki 10 wajah. Sepuluh wajah ini bukan sembarang diciptakan melainkan terdapat filosofi khusus di dalam bentuk fisiknya. Di mana ia ditunjukan sebagai orang yang memiliki pengetahuan Weda dan sastra. Selain memiliki sepuluh wajah, Rahwana juga memiliki 20 tangan yang mana bermakna kesombongan dan keinginan yang tak pernah puas.
Rahwana tergolong sebagai ksatria sakti yang besar dan jahat. Saat rahwana lahir, ia diberi nama Dasasana yang artinya sepuluh kepala. Menurut masyarakat Hindu, sepuluh kepala ini mencerminkan dari permata kalung yang ia dapatkan dari ayahnya saat ia lahir. Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa makna dari sepuluh kepala ini adalah simbol dari kekuatan sepuluh tokoh tertentu.
Seperti kisah Romeo dan Juliet yang di dalamnya terdapat tokoh Hamlet dan Napoleon. Mungkin kisah Ramayana sudah tak asing lagi di telinga kita, khususnya sebagai masyarakat Jawa. Di mana kisahnya di dalamnya terdapat kisah romantis antara Rama dan Shinta yang mana terdapat orang ketiganya yang bernama rahwana yang ingin merebut Shinta dari Rama.
Rahwana dilahirkan dari seorang Ibu yang bernama Kaikesi yang mana merupakan seorang putri dari Raja Detya yang bernama Sumali. Raja ini memiliki anugerah Brahma sehingga ia mampu menjadi raja dunia. Ayah Rahwana adalah Wisrawa. Konon, kisahnya Wisrawa dan Kaikesi bercinta di waktu yang tak tepat, sehingga terciptalah seorang anak yang jahat yang bernama rahwana. Hingga Rahwana lahir dengan kondisi setengah Brahmana, setengah Raksasa.
Saat Rahwana beranjak remaja, ia melakukan pertapaan memuja Dewa selama bertahun-tahun, hingga Brahma muncul dan mempersilahkan rahwana untuk mengajukan permohonan. Rahwana pun memohon untuk bisa hidup abadi, namun permohonan itu ditolak. Sebagai gantinya, ia mendapat kesaktian akan kebal menghadapi segala serangan dari segala makhluk seperti dewa, raksasa, danawa, hingga segala makhluk buas lainnya.
Namun, sayangnya ia tidak memohon lebih unggul dari semua makhluk, ia hanya memohon kekebalan saja. Brahma pun mengindahkan permohonan Rahwana ditambah bonus kepandaian menggunakan ilmu sihir dan senjata dewa.

Tari topeng klana sering pula disebut dengan topeng rowana.karena sebutan itu mengacu pada salah satu tokoh yang ada dalam cerita Ramayana,yakni tokoh rahwana yang seperti dijelasakan diatas.secara kebetulan,karakternya sama persis dengan tokoh klana dalam cerita panji.di Cirebon,topeng klana dan rowana diartikan sama namun bagi beberapa dalang topeng,misalnya sujana dan keni dari slangit sutini dari kalianyar dan tumus dari kreo membedakan kedua tarian tersebut,hanya kedoknya ajah yang sama.jika kedok klana yang ditarikan itu memakai kostum irah irahan atau mahkuta rahwana dibagian kepalanya dan dibagian punggungnya memakai badong atau praba,maka itulah yang disebut topeng rowana.
Tari kelana ini disebut juga dengan tari rowana atau rahwana.rahwana  sendiri adalah salah satu tokoh perwayangan yang disebutkan memiliki pertentangan karakter dengan rama.rahwana adalah raja iblis yang digambarkan memiliki pengetahuan yang mumpuni dalam hal sastra dan weda.Meski ia  digambarkan sombong dan sangat ambisius,namun ia juga adalah sosok kesatria dengan tekad yang besar.

Tari kelana sendiri juga disebut dengan tari klana,adalah tari topeng Cirebon yang digolongkan ke dalam kelompok tari dengan sifat krodan atau gagah.Tarian ini dibawakan dengan beragam gerak yang salah satunya yang paling menarik adalah gerakan mabuk yang diiringi dengan perbuatan tak terkendali seperti marah marah,tertawa terbahak bahak bahkan sampai berteriak.
Karakter yang terwakili oleh topeng rohwana dan kelana adalah seorang tabiat yang buruk,dipenuhi amarah,serakah,diperbudak hawa nafsu,diliputi angkara murka dan sebagainya.namun perlu juga ditekankan bahwa karakter ini selain tabiatnya buruk juga merupakan pemimpin dengan kekuasaan duniawi yang tangguh.
Namun ada suatu kelebihan salah satu karakter rahwana yaitu Rahwana atau Raja Alengka dikenal sebagai sosok yang jahat. Namun, di balik kajahatan rahwana, ia adalah seorang raja yang selalu melindungi rakyatnya dari segala mara bahaya. Nah, di sinilah mulai muncul berbagai cerita dan biasa disebut sebagai perkembangan cerita Jawa. Di mana Rahwana adalah si pembela Nusantara yang berbudi luhur sedangkan si Rama adalah ksatria yang nampak pengecut.
Di setiap mata pelajaran atau mata kuliah teradapat sisipan kisah tentang ramayana yaitu kisah tentang Rama, Shinta, dan Rahwana. Di mana terdapat keindahan di dalam cerita sastra yang luar biasa. Walaupun mulai muncul berbagai kisah tentang Rahwana, namun sejauh ini selalu diakhiri dengan Rama yang berhasil membunuh rahwana dan membawa Shinta kembali ke pelukannya.

Lagu pengiring pada tarian ini yaitu gonjing kemudian dilanjutkan dengan sarung ilang.seperti tarian topeng pada umumnya,tarian ini juga terdiri dari beberapa bagian,mulai dari tarian yang belum menggunakan topeng hingga akhirnya menggunakan topeng.pada tarian yang belum menggunakan topeng,tarian ini diiringi oleh lagu gonjing dan sarung ilang,sedangkan tarian yang sudah menggunakan topeng,tarian diiringi dengan lagu dermayonan.
Tari topeng klana dan rowana ini memiliki sedikit perbedaan,yaitu dibagian kedoknya.jika tari topeng klana ditarikan menggunakan irah irahan,sedangkan topeng rowana dibagian kepala dan punggungnya memakai badong,kostumnya demikian,pada topeng rowana  ini sangat mirip dengan kostum yang dikanakan oleh tokoh rowana pada pertunjukan wayang wong.


Posting Komentar

0 Komentar